Senin, 28 November 2011

The Cinnamon dan Rambutan

Penghujung tahun ini nampaknya banyak sekali yang panen. mulai dari cabe rawit yang pedesnya ampun, trus diikuti dengan Durian yang berbau menyengat. mangga berwarna hijau, kuning hingga kemerahan lalu diikuti jagung manis yang membuat hati bahagia dan terakhir si buah yang ada rambutnya dan disebut rambutan. Subhanallah sekali hidup di Indonesia, meski Jakarta terendam banjir hingga Jembatan Kutai yang rubuh tapi jadi manusia yang tinggal di Indonesia raya ini something banget deh dan musti disyukuri. 

Ngomong-ngomong buah-buah nan tropis itu membuat Digby ingin pulang ke Indonesia, yang entah kapan akan terjadi. maka aku ingin mengisahkan salah satu buah itu, dia adalah si rambutan. musim rambutan di Yogyakarta tahun ini semarak banget, semua yang bernama pohon rambutan berbuah dengan lebatnya hingga pohonnya jadi merah merata setelah tahun kemarin pohon-pohon itu meranggas terkena abu merapi (ah, kisah sedih setahun kemarin). tahun ini dengan perlahan mereka akhirnya dapat berbuah kembali. seperti hidup, yang namanya kesedihan itu suatu saat akan berakhir dan jika kita bersabar untuk bertahan maka kita akan merasakan hidup kembali dan berbuah.

Nah pohon rambutan juga punya penunggu lain selain si buah, dia adalah si semut hitam besar. ketika memanen rambutan dari pohon, kita akan bernegosiasi dengan si semut untuk pergi dan biasanya mereka sulit sekali diminta pergi, akhirnya rambutan masih dengan semut-semut itu. itu yang membuat malas untuk memakannya karena, si semut juga menggigit. jadilah, ketika penen tempo hari aku dan marina berinisiatif untuk 'ngupasin' rambutan semuanya biar mudah untuk dimakan. trus jadi muncul ide untuk dibuat 'setup rambutan'. 

Disinilah aku berkenalan dengan Kayu manis atau Cinnamon. tanaman rempah satu ini ternyata membuatku jatuh cinta dengan aroma dan rasanya yang unik. benar-benar menyenangkan merasakan kayu manis yang bercampur dengan manisnya gula dan citrun alami dari rambutan. dan dinikmati dalam kondisi hangat ketika berbuka puasa dan kondisi hujan lebih menyenangkan. Subhanallah

Dan yang membuatku menyukai Cinnamon lainnya adalah rempah ini termasuk bahan herbal untuk pengontrol gula darah dan penyembuh kolestrol. menerut  Dr dr Amarullah Siregar, kayu manis memiliki efek biomolekuler di pankreas. "Kayu manis mengandung senyawa kimia yang disebut PTP1B yang bekerja mengaktifkan senyawa di pankreas dengan cara mengaktifkan sel beta yang berfungsi menghasilkan insulin," ujarnya. 



Selanjutnya insulin akan membuka pintu sel darah merah sehingga gula bisa masuk dan diubah menjadi energi. Penderita diabetes tipe sensitivitas tubuh terhadap insulin berkurang sehingga kadar gula darah tetap tinggi karena tidak bisa masuk ke dalam sel.

Senyawa PTP1B juga akan bekerja di sel alfa yang berfungsi membantu hati menghasilkan glikogen. "Sel ini mengubah gula menjadi glikogen atau cadangan energi," kata Amarullah, pakar pengobatan naturopati. 

Ia menambahkan, berbeda dengan obat-obat diabetes langsung menurunkan gula darah, obat herbal seperti kayu manis bekerja dengan cara mengoptimalisasi fungsi organ tubuh yang masih baik. "Kenaikan kadar gula darah hanyalah simptom dari gangguan insulin. Sumbernya merupakan pankreas yang bermasalah. Karena itu, fungsi pankreas harus diperbaiki,". bisa juga dengan mencampurkan bubuk kayu manis dengan madu utuk menurunkan kolestrol yang berlebih.


Nah cara membuat setup ini pun mudah sekali. hanya merebus air gula dengan kayu manis utuh hingga mendidih. selanjutnya menambahkan buah rambutan dan menunggu beberapa saat untu rambuatan menyatukan rasa dengan air gula dan bisa langsung dinikmati. atau disimpan dalam kulkas juga menjadi menyenangkan. enjoy...